Perbedaan Gerontologi dengan Geriatri

Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari proses penuaan yang normal secara biologis, psikologis, sosial dan bahkan spiritual. Sedangkan geriatri adalah bagian ilmu penyakit dalam yang melakukan penatalaksanaan individu berusia 60 tahun ke atas dengan multi-patologi penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, jantung, stroke, osteoartritis, demensia.

Gerontologi dalam pengembangan keilmuan mempunyai dua pilar yang saling berhubungan yakni kesehatan di satu sisi dan sosial di sisi yang lain. Pada dasarnya gerontologi medik menekankan pada aspek preventif sedangkan geriatri menekankan pada tata laksana penyakit multipatologi yang mengenai seorang individu sejak usia 60 tahun ke atas.

Pada kenyataan terdapat perbedaan antara usia kronologi yang dihitung dari umur per tahun sejak lahir dengan umur biologi yang dinilai dari tanda-tanda fisik seseorang. Peristiwa penuaan seseorang merupakan perpaduan kedua unsur penuaan tersebut yakni kronologi dan biologi/fisik.

Seorang akan terlihat tua dibandingkan umur sebenarnya karena merokok dan pola hidup yang buruk serta sudah menderita berbagai penyakit multipatologi dibandingkan seseorang yang berpenampilan muda tapi berusia lebih tua karena sejak muda menerapkan pola hidup sehat.

Penuaan adalah Proses Normal dan Alamiah

Proses penuaan adalah peristiwa yang normal dan alamiah yang dialami oleh setiap individu. Perubahan terjadi dari berbagai aspek fisik, mental dan sosial. Perubahan fisik yang dapat diamati pada seseorang adalah rambut memutih, kulit keriput, tipis, kering dan longgar, mata berkurang penglihatan oleh kelainan refraksi atau pun katarak, daya penciuman menurun, daya pengecap kurang peka terhadap rasa manis dan asin, pendengaran berkurang, persendian kaku dan sakit, lepas BAK/BAB (inkontinensia).

Perubahan mental yang dialami karena perasaan kehilangan terutama pasangan hidup maupun sanak-keluarga atau teman dekat (bereavement), sering menyendiri, perasaan ketersendirian sampai menjadi lupa (demensia).

Perubahan sosial yang paling menonjol dengan meningkatnya keusialanjutan adalah ketidakmampuan merawat diri sendiri dalam hal kegiatan hidup sehari-hari (ADL/IADL) misalnya: mandi, BAB/BAK, berpakaian, menyisir rambut, makan sehingga lambat laun orang tersebut harus dibantu oleh seorang pengasuh baik informal maupun formal.

Sedangkan untuk kegiatan hidup instrumental misalnya menghitung uang, menggunakan telpon atau pun komputer, menggunakan mesin cuci dan lain sebagainya akan semakin berkurang kemampuannya seiring kapasitas hidup yang menurun.

 

Perbedaan Gerontologi dengan Geriatri